Minggu, 12 April 2015

PUISI SEORANG DEMONSTRAN



bukan rakyat yang bicara
tapi pena
bukan aktivis yang penuhi jalanan kota
tapi kata
sajak suci dari seorang demonstran
saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan

kemarin,
berebut mati untuk merdeka
itulah yang dilakukan pahlawanku

hari ini,
berebut kursi kekuasaan
mereka yang menamai diri partai politisi

tanpa peduli,
mereka yang mengaisi nasi basi
bermandi air hajat sendiri

indonesiaku,
izinkan aku melukismu dari balik pelangi sana
bukan rakyat menghhujatmu
tapi rakyat yang membelamu

indonesiaku,
izinkan aku berlantang kata, berseru!
"berdamailah dengan rakyatku,kami bukan musih mu"

indonesiaku,
atas nama puisi seorang demonstran
aku bangga padamu

1 komentar: